Tim Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya pecah telur dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia setelah menahan imbang Thailand di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 3 Juni 2021 malam waktu UEA (Jumat, 4 Juni 2021 dini hari waktu Indonesia). Raihan poin pertama itu didapat dari dua gol balasan yang disarangkan Timnas Indonesia ke gawang Thailand. Gol balasan pertama dicetak pemain dari Bali, Kadek Agung Widnyana Putra, sedangkan gol kedua dicetak Evan Dimas Damono.
Gol Kadek Agung dicetak pada menit ke-38 setelah menerima umpan terobosan dari Syahrian Abimanyu. Kadek Agung yang menyelinap dari lini tengah menerima umpan Syahrian lalu mengontrolnya. Berhadapan satu lawan satu degan kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen, Kadek Agung menendang bola dengan keras ke arah gawang dan berbuah gol.
Gol kedua oleh Evan Dimas Damono terjadi pada menit ke-60. Gol Evan Dimas bermula dari sepakan Egy Maulana Vikri yang mengenai kaki pemain Thailand, tapi akhirnya bola mengarah ke Evan Dimas. Evan Dimas tak menyia-nyiakan peluang itu dan menendang bola ke tiang jauh sehingga berbuah gol. Skor bertahan 2-2 hingga akhir pertandingan. Meski peluang Indonesia sudah tertutup, kemenangan perdana dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 ini bernilai penting bagi Timnas Indonesia. Dalam lima pertandingan sebelumnya, Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan dengan defisit 13 gol.
Sosok Kadek Agung tak pelak menarik perhatian para pecinta bola di Indonesia. Gol Kadek Agung menjadi penting bagi Timnas Indonesia karena membuka harapan bagi Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Thailand yang tengah mengejar kemenangan. Meski sempat terlihat gugup, kecerdikan pemain Bali United itu menyelinap dari lini tengah dan ketenangannya menghadapi kiper Thailand itu tak pelak mengundang pujian.
Bersinar di Era Shin Tae-yong
Kadek Agung memang terlihat mulai bersinar di
timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong. Penampilan pemain kelahiran Luwus, Tabanan, 25 Juni 1998 itu makin membaik. Sebelumnya, pemain gelandang serang itu juga menyumbang satu gol saat uji coba Timnas Indonesia menghadapai Tira Persikabo di Stadion Madya, Jumat, 5 Maret 2021. Saat itu, Timnas Indonesia menang 2-0 atas Tira Persikabo. Kadek Agung juga menyumbang satu assist saat Timnas Indonesia melakukan pertandingan uji coba dengan Bali United.
Kadek Agung memulai karier sepak bolanya dengan bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Tresna dari tahun 2013 hingga 2014. Setahun kemudian, Kadek bergabung dengan tim Bali United U-21. Bahkan, pada tahun 2016, Kadek Agung ikut mengantarkan Bali United U-21 meraih juara II Indonesian Soccer Championship. Penampilan menjanjikan Kadek Agung itu membuat Bali United menawarkan kontrak profesional selama empat musim mulai tahun 2018.
Debut Kadek Agung di Bali United terjadi saat pertandingan melawan Mitra Kukar, 15 Oktober 2018. Menggantikan Irfan Bachdim pada menit ke-72, tendangan keras Kadek Agung terarah ke penjaga gawang Mitra Kukar, Yoo Jae-hoon namun berhasil ditepis. Sepuluh hari kemudian, pelatih Widodo C Putro kembali memainkan Kadek Agung. Saat laga menghadapi Borneo FC itulah Kadek Agung mencetak gol perdananya bersama Bali United. Tendangan roketnya menyelamatkan Bali United dari kekalahan di kandang sendiri.
Penampilan apik bersama Bali United membuat Kadek Agung dipanggil pelatih Indra Sjafrie untuk bergabung dalam tim Indonesia U-22 untuk berlaga dalam ajang AFF U-22 tahun 2019. Inilah momen pertama Kadek Agung mewakili negaranya. Hasilnya sungguh menggembirakan. Tim Indonesia U-22 berhasil menjadi juara AFF U-22.
Sayangnya, saat SEA Games 2019 di Filipina, Kadek Agung tak ikut dipanggil. Kendati begitu, di Bali United, Kadek Agung tetap mendapat tempat. Setelah dua kali tampil membela Bali United sepanjang tahun 2020, liga 1 dihentikan.
Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2022, pelatih Shin Tae-yong memberi perhatian kepada Kadek Agung. Dia ikut dipanggil memperkuat Timnas Indonesia dan diboyong ke Uni Emirat Arab.
Nyaris Gagal Jadi Pemain Bola
Sejak kecil, Kadek Agung memang sudah senang bermain sepak bola. Dia sering diajak menonton pertandingan sepak bola oleh ayahnya yang juga pemain bola, meskipun belum pemain profesional. Dari kebiasaan itu, Kadek Agung pun tertarik bermain bola. Dia rela kehilangan waktu bermain dengan anak-anak sebayanya untuk mengasah kemampuan bermain sepak bola.
“Sepak bola bagi saya adalah segalanya,” katanya di kanal youtube Bali United TV.
Di Bali United, Kadek Agung memakai nomor punggung 18. Nomor punggu ini ternyata ada riwayatnya. Kata Kadek Agung, nomor 18 merupakan pemberian ayahnya.
“Pas main bola, bapak selalu pakai nomor 18. Jadi, mungkin diturunin ke saya. Kalau tidak salah dulu bapak suka pemain liga di Eropa, ada pemainnya menggunakan nomor 18,” tutur Kadek Agung.
Di timnas, Kadek Agung mengenakan nomor punggung 22. Sebelumnya, saat membela tim Indonesia U-22 tahun 2019, Kadek Agung memakai nomor punggung 21.
Kadek Agung nyaris gagal menjadi pemain bola profesional karena sempat mengalami kecelakaan pada tahun 2015 dalam perjalanan dari sekolah ke rumah. Peristiwa itu terjadi justru saat Kadek Agung baru saja lolos seleksi di kabupaten untuk tim Bali United U-21. Fokus untuk penyembuhan, Kadek Agung sudah tak lagi berpikir melanjutkan perjuangannya menggapai mimpi menjadi pemain bola profesional. Namun, takdir berkata lain. Kadek Agung bisa kembali merumput.
Meski sibuk sebagai pemain bola, Kadek Agung tidak melupakan pendidikannya. Tahun 2020 lalu, di tengah masa libur panjang liga 1 akibat pandemi Covid-19, Kadek Agung meraih gelar Sarjana Manajemen di Universitas Mahasaraswati tepat sehari sebelum menjadi pemusatan pelatihan timnas.
Sebagai orang Hindu Bali, Kadek Agung tak pernah lupa berdoa setiap kali bertanding. Dia memohon diberi kekuatan agar bisa bermain terbaik dalam pertandingan. Selain itu, Kadek Agung juga tak lupa meminta pesan dan motivasi dari keluarga.
Setiap kali mencetak gol, Kadek Agung akan mencakupkan kedua tangan lalu diangkat tinggi-tinggi. Ini sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada Tuhan. Begitu pula yang dilakukan Kadek Agung setelah mencetak gol balasan ke gawang Thailand, Kamis, 3 Juni 2021 malam. (b.)
Laporan: I Putu Jagadhita