Meski sebagai desa nelayan, Kusamba juga dikenal sebagai salah satu desa yang melahirkan seniman-seniman kreatif dengan garapan khas masyarakat pesisir. Salah seorang seniman Kusamba yang kerap menghasilkan garapan seni seputar kehidupan masyarakat pesisir itu, I Nyoman Karya Dibala (49).
Dalam berbagai ajang seni bergengsi di Bali, terutama Pesta Kesenian Bali (PKB), Sanggar Kapan Kusamba yang diasuhnya kerap tampil. Biasanya, sanggar yang berdiri tahun 1982 itu menampilkan genjek atau dolanan anak-anak.
Saat PKB XXXIX, Sanggar Kapan menampilkan garapan dengan tema laut bertajuk “Wisnu Angruwat”. Garapan dolanan ini mengisahkan panglukatan dari laut itu selaras dengan tema PKB saat itu, yakni Dewi Danu atau air sebagai sumber kehidupan.
“’Wisnu Angruwat’ itu menjadi garapan paling berkesan bagi saya. Dalam garapan itu, tercermin karakteristik Kusamba sebagai desa pesisir,” kata lelaki yang dikenal dengan panggilan Mangku Tomblos ini.
Karya Dibala kini memang lebih sering membina seni di kalangan anak-anak. Selain tetap mengasuh Sanggar Kapan, Karya Dibala juga dipercaya membina anak-anak SMP 1 Dawan dalam bidang ujian praktik seni.
“Saya memang ingin membangkitkan semangat anak-anak mencintai seni, terutama di Desa Kusamba. Jadi, Kusamba tidak lagi hanya dikenal sebagai kampung nelayan, tapi juga punya potensi seni yang khas,” ujar Karya Dibala.
Karena itu, tatkala dipercaya menjadi Seksi Wewalen dalam kepanitiaan Karya Mamungkah, Tawur Lebuh Gentuh, Pedanan lan Ngenteg Linggih di Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pakraman Kusamba yang puncaknya jatuh Rabu (4/4) mendatang, Karya Dibala mencoba memaksimalkan potensi seni yang dimiliki Kusamba. Didukung pelatih tari dan tabuh dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dia melibatkan anak-anak hingga ibu-ibu dalam berbagai seni wali maupun balih-balihan selama karya berlangsung.
Saat mengisi balih-balihan serangkaian karya di Pura Puseh-Bale Agung Desa Pakraman Kusamba, Karya Dibala kembali menampilkan garapan dolanan dengan tema pesisir, “Sisin Kerokan”. Dolanan ini pun disambut antusias krama Desa Pakraman Kusamba. (b.)
Penulis: I Ketut Jagra