Pandemi Covid-19 memberi pelajaran berharga bagi semua kalangan tentang betapa pentingnya kesehatan. Itu pula yang mendorong sekelompok anak muda di Desa Adat Kedonganan berinvestasi mengembangkan pusat layanan medis bagi masyarakat. Didukung Lembaga Perkreditan Desa (LPD), mereka mendirikan Tenten Krama Adat (Tekad) Medical Centre. Melalui formula kredit investasi di LPD Kedonganan, Tekad Medical Centre didirikan dengan modal Rp 10 miliar.
Ketua LPD Kedonganan, I Ketut Madra menjelaskan sudah sejak lama masyarakat Desa Adat Kedonganan merindukan suatu layanan kesehatan yang representatif. Impian masyarakat Kedonganan itu menggerakan sekelompok pemuda di Kedonganan untuk mewujudkannya, terlebih setelah terjadinya pandemi Covid-19.
“Dari sanalah kemudian beberapa pemuda kita yang bergerak di bidang kesehatan manusia, merasa tertarik dan datang ke saya, untuk bagaimana mewujudkan ini,” tutur Madra di sela-sela upacara pamlaspas gedung Tekad Medical Centre sekaligus sosialisasi program itu kepada masyarakat, Selasa, 8 November 2022.
Madra merespons keinginan para pemuda itu melalui sinergi dengan produk LPD Kedonganan berupa kredit investasi serta peningkatan layanan kepada nasabah LPD Kedonganan, khususnya di bidang kesehatan.
Sebelumnya, LPD Kedonganan sudah sukses dengan produk tabungan Sipadat, Tindak, Sipadat Plus, serta Tabeplus yang tujuannya meringankan beban krama dari sisi Panca Yadnya. Kini, LPD Kedonganan fokus untuk meringankan beban krama dari sisi kesehatan publik sehingga terwujud tujuan LPD Kedonganan, yakni menopang Panca Yadnya dan mewujudkan Panca Kreta.

Ketua LPD Kedonganan, I Ketut Madra (berdiri) mensosialisasikan keberadaan Tekad Medical Centre di hadapan para tokoh dan masyarakat Kedonganan, 8 November 2022.
“Bagi kami, indikator kesejahteraan adalah pendidikan, kesehatan, serta sandang, pangan, dan papan,” jelasnya.
Tekad Medical Centre membuka sejumlah layanan kesehatan. Di antaranya, layanan dokter umum, dokter gigi, apotek, psikolog, konsultasi BPJS, tumbuh kembang anak, terapi okupansi anak berkebutuhan khusus, yoga ibu hamil, hingga pelatihan keterampilan bahasa bagi para tenaga kesehatan yang ingin berkarier di luar negeri.
Tekad Medical Centre masih membuka peluang bagi krama Desa Adat Kedonganan yang ingin ikut berinvestasi. Satu slot investasi senilai Rp 50 juta yang bisa dilakukan melalui kredit investasi di LPD Desa Adat Kedonganan. Kredit investasi itu cukup dicicil senilai Rp 1 juta per bulan selama maksimum 8 tahun.
Peluang investasi ini juga dibuka bagi krama luar Kedonganan. Hanya saja, mekanismenya berbeda. Krama luar Kedonganan bisa mengikuti investasi ini melalui koperasi yang ada di Kedonganan.
Sementara itu, seorang tokoh muda Kedonganan, I Wayan Yustisia Semarariana menyambut gembira peran LPD Kedonganan dalam mewujudkan Tekad Medical Centre. Apalagi keberadaannya sekaligus membuka peluang bagi krama untuk berinvestasi. “LPD Kedonganan lagi-lagi memberikan kepercayaan kepada generasi muda Kedonganan untuk mengembangkan diri,” sebutnya. (b.)
- Laporan: Dhirendra Putra
- Penyunting: Ketut Jagra