Jumlah Peserta Didik Baru Meningkat 47%
roblematika remaja kini makin kompleks. Tak hanya menyangkut kenakalan remaja dan peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), generasi milenial kini juga menghadapi persoalan bullying atau perundungan. Karena itu, SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung memberi perhatian pada persoalan perundungan. Itu sebabnya, saat menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sekolah yang lebih dikenal dengan nama SMA Paris itu memberikan materi khusus seputar kenakalan remaja dan perundungan.
Kepala SMA Paris, Ida Bagus Gde Parwita mengungkapkan isu soal kenakalan remaja dan perundungan di dunia pendidikan memang sedang menjadi perhatian. Perundungan merupakan perilaku tidak menyenangkan, baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan membuat seseorang yang menjadi korban merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Hal ini berdampak buruk pada proses pendidikan pelaku maupun korban.
“Kenakalan remaja dan perundungan menjadi salah satu materi dalam MPLS di SMA Paris. Harapan kami, dengan memberikan materi tersebut, siswa bisa mengenali dan menjauhi kenakalan remaja dan perundungan,” kata IBG Parwita di sela-sela penutupan kegiatan MPLS di sekolah tersebut, Sabtu, 15 Juli 2023.
Pencegahan kenakalan remaja dan perundungan, imbuh IBG Parwita, merupakan bagian dari pembentukan karakter siswa. Hal itu sejalan dengan visi sekolah, yakni membentuk karakter siswa yang bermutu, taqwa, terampil, dan ajeg Bali.
“Ke dalam, siswa siap mengupayakan mutu baik akademik maupun nonakademik, menjadi orang yang takwa terhadap Tuhan, menunjukkan keterampilan yang dimiliki, serta menjaga budaya Bali. Ke luar siap bersaing dalam berbagai bidang dengan sesame, baik jika hendak melanjutkan ke perguruan tinggi maupun jika hendak terjun ke dunia kerja,” jelas kepala sekolah yang dikenal sebagai penyair ini.
Materi mengenai kenakalan remaja dan perundungan diberikan oleh narasumber dari Kepolisian Resort (Polres) Klungkung. Selain materi kenakalan remaja dan perundungan, siswa baru juga diberikan berbagai materi lain yang relevan, antara lain profil sekolah, aturan dan tata tertib sekolah, pengenalan kurikulum dan program pariwisata, pengenalan ekstrakurikuler dan prestasi sekolah, sejarah pramuka dan bentuk-bentuk kegiatan pramuka penegak, Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, peraturan baris berbaris oleh pelatih dari unsur TNI Koramil 1610-01 Klungkung, bakti social, permainan atau gim, serta upacara sisya upanayana.
Meningkat 47%
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, I Wayan Sudiartha menjelaskan MPLS dilaksanakan selama sepekan, 10—15 Juli 2023. Tiga hari pertama dilaksanakan pengenalan lingkungan sekolah, sedangkan tiga lagi kemudian dilaksanakan kegiatan pramuka blok.
Jumlah siswa baru yang mengikuti MPLS sebanyak 160 orang. Mereka terdiri atas 107 orang laki-laki dan 53 orang perempuan.
“Jumlah siswa baru tahun ini meningkat cukup drastis. Tahun lalu (2022) sebanyak 109 orang, sedangkan tahun sekarang (2023) sebanyak 160 orang. Artinya ada peningkatan 47%. Ini menunjukkan makin kokohnya kepercayaan masyarakat terhadap SMA Paris,” kata Sudiartha.
Menurut Sudiartha, MPLS bertujuan memberikan kesan yang positif dan menyenangkan kepada peserta didik baru tentang lingkungan sekolahnya yang baru. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan hal-hal yang menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru yang berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di sekolah barunya.
Ramah dan Fasilitas Lengkap
Salah seorang siswa baru SMA Paris yang menjadi peserta MPLS, Ni Wayan Echa Asti Anjani. Alumni SMPN 2 Banjarangkan Klungkung ini mengaku senang dan kagum dengan pelayanan di SMA Paris. Selain guru dan kakak-kakak kelasnya ramah, fasilitas sekolah juga dinilainya lengkap.
“Terlebih lagi, sekolah ini sudah terkreditasi A. Ya, tentunya sudah terbukti. Dan kita sebagai peserta didik baru tentunya sangat bangga, bisa bersekolah di SMA Paris,” kata alumni SMPN 2 Banjarangkan Klungkung ini.
Siswa lainnya, Putu Agus Sudarmayasa yang merupakan alumni SMPN 1 Semarapura juga mengungkapkan hal serupa. Selama ini mengikuti MPLS, dia mengaku senang karena guru dan kakak-kakak kelasnya ramah serta materi yang diberikan mudah dicerna. “Gim-gim yang diberikan sangat menghibur dan menyenangkan,” ujarnya.
SMA Paris memang menjadi salah satu SMA swasta pilihan di Kabupaten Klungkung. Keunggulan di bidang pariwisata menjadi nilai lebih sekolah yang bermarkas di Jalan Flamboyan 57 Semarapura ini. Bahkan, sekolah ini juga menjadi tujuan siswa lulusan SMP dari Gianyar, Bangli, hingga Karangasem. (b./prw)
- Laporan: berita pariwara
- Foto: Humas SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung
- Penyunting: I Made Sujaya