Pura Tanah Lot dan Pura Luhur Uluwatu masih menjadi objek wisata terfavorit di Pulau Dewata. Kedua tempat wisata di Bali itu bertahan di posisi teratas daftar objek wisata dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak sepanjang tahun 2014.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) Provinsi Bali, pada tahun 2014, kunjungan wisatawan ke Pura Tanah Lot sebanyak 3.123.205 orang. Sementara objek wisata kawasan luar Pura Luhur Uluwatu dikunjungi 1.129.306 orang. Pada tahun 2013, Pura Tanah Lot dikunjungi 3.045.688, sedangkan Pura Luhur Tanah Lot dikunjungi 820.999 wisatawan.
 |
| Pura Tanah Lot (sumber: id.wikipedia.org) |
Objek wisata Pura Tanah Lot termasuk paling lama bertengger di posisi teratas objek wisata terfavorit di Bali. Diparda Bali merilis data daftar 10 objek wisata terfavorit sejak tahun 2003. Sejak itu pula Pura Tanah Lot menempati urutan pertama dengan jumlah kunjungan di atas 1 juta orang. Pura Uluwatu mulai merangsek ke posisi dua besar sejak tahun 2012 menggeser objek wisata Ulun Danu Beratan dan Kebun Raya Bedugul. Tahun-tahun sebelumnya, objek wisata di ujung selatan Bali ini berada di posisi lima besar.
Begitu favoritnya objek wisata Pura Tanah Lot di kalangan wisatawan diakui seorang pemandu wisata, I Made Oka Andi Wirawan. Menurut Made Oka, wisatawan yang berkunjung ke Bali senantiasa meminta paket wisata yang berisi Pura Tanah Lot.
“Selain karena pemandangan alam di Pura Tanah Lot yang khas dan eksotik, nuansa spiritual yang sangat kuat menjadi daya tarik wisatawan datang ke pura ini,” kata pemandu wisatawan domestik ini.
Hal serupa juga terjadi pada kawasan luar Pura Luhur Uluwatu. Para wisatawan mendapatkan kombinasi vibrasi alam dan spiritual dari Pura Luhur Uluwatu. “Selain itu, sejak beberapa tahun terakhir, di kawasan luar Pura Luhur Uluwatu ada pementasan tari kecak Uluwatu yang menjadi daya tarik tambahan,” kata I Wayan Tantra, pemandu wisata lainnya.
 |
| Pura Luhur Uluwatu (sumber: id.wikipedia.org) |
Pengelolaan kawasan luar Pura Luhur Uluwatu juga semakin baik. Setahun terakhir, pihak Desa Adat Pecatu yang mengelola kawasan itu mulai menata objek wisata itu menjadi lebih nyaman dan ramah bagi wisatawan. Kawanan kera yang sempat dikeluhkan wisatawan kini sudah mulai jinak. Tempat parkir kendaraan wisatawan juga mulai tertata apik.
“Apa yang menjadi keluhan wisatawan selama ini kami coba tangani dan benahi,” kata Manajer Badan Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, I Wayan Wijana.
Selain itu, faktor lokasi juga menjadi penyebab Pura Tanah Lot dan Pura Luhur Uluwatu menjadi pilihan pertama wisatawan. Kedua objek wisata itu relatif dekat dengan Kuta sebagai sentra tempat wisata di Bali. Jarak dari Kuta ke Pura Tanah Lot sekitar 43 kilometer, sedangkan jarak dari Kuta ke Pura Luhur Uluwatu kurang lebih 21 kilometer.
Pura Tanah Lot dan Pura Luhur Uluwatu merupakan pura kahyangan jagat (pura umum) yang sangat disucikan umat Hindu di Bali. Kedua pura ini memiliki kaitan erat dengan perjalanan suci tokoh pembaharu agama Hindu di Bali, Danghyang Nirartha yang juga dikenal dengan nama Danghyang Dwijendra. Seperti apa sejarah dan daya spiritual Pura Tanah Lot dan Pura Luhur Uluwatu? Baca artikel berikut ini.
(b.)
http://feeds.feedburner.com/balisaja/pHqI
