Menu

Mode Gelap
Saraswati, E-book, dan Hoaks Raih Rancage, Ini Tiga Keunggulan Buku Renganis Karya Komang Sujana Memuliakan Bahasa, Mengharmonikan Semesta Raya Babak Pertama yang Membosankan, Babak Kedua yang Menegangkan Siap-siap Tangkil, Usabha Pitra di Pura Dalem Puri Besakih Dimulai Hari Ini

Bali Jani · 24 Jan 2025 05:18 WITA ·

Bade Setinggi 22 Meter Bakal Diusung 1.150 Orang


					Bae tumpang sia (bersusun sembilan) yang akan menjadi Perbesar

Bae tumpang sia (bersusun sembilan) yang akan menjadi "kendaraan" terakhir Jero Gede Kawanan (Alitan) Batur dalam pelebon yang dilaksanakan Jumat, 24 Januari 2025.

Hari Ini Puncak Palebon Jero Gede Alitan Batur

Jumat, 24 Januari 2025 hari ini bakal dilaksanakan puncak palebon Palinggih Dane Jero Gede Kawanan (Alitan) Batur. Layon (jazad) Jero Gede akan diusung dengan bade tumpang sia (menara bersusun sembilan) yang diarak oleh sedikitnya 1.150 orang. Jalan Raya Batur-Kintamani telah ditutup total sejak 23 Januari 2025 Sore

Bade tumpang sia penggarapannya dikoordinir oleh undagi asal Puri Saren Agung Ubud, Prof. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E., M.M. Bade tersebut telah rampung dibuat pada Rabu, 22 Januari 2025. Bade didominasi oleh warna putih sebagaimana wasiat Jero Gede Alitan semasa hidup. Bade ini nanti akan diarak berdampingan dengan patulangan kaang..

Tjok. Gde Raka mengatakan bahwa bade yang digarap di Puri Saren Campuhan Ubud bersama sejumlah seniman Ubud tersebut itu dipersembahkan sebagai bentuk baktinya kepada Ida Bhatari Batur yang bersetana di Pura Ulun Danu Batur. Bade yang dibuatnya pun merupakan penanda penting dalam merajut hubungan Ubud dan Batur, baik secara sekala maupun niskala.

“Kami sebagai pangempon Pura Gunung Lebah Campuhan Ubud yang juga merupakan stana dari Ida Bhatari Batur juga mempersembahkan ini sebagai bentuk bakti kami kepada Ida Bhatari, yang dalam hal ini mewujud pada figur Jero Gede Batur,” kata guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ini.

Ia pun berharap ke depan hubungan tersebut dapat terus terawat sesuai dengan pesan warisan leluhur di masa silam. “Bade ini memiliki ketinggian 22 meter yang digarap di Ubud dan dirakit di Batur, dengan kolaborasi pangayah Ubud dan Batur. Rencananya bade akan diarak oleh seribu lebih orang dari Puri Kawanan Batur sampai ke Tunon (tempat pembakaran jenazah Jero Gede Batur, red),” ucap dia.

Sementara itu, Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Penyarikan Duuran Batur, mewakili Jero Gede Batur Duhuran dan Kesinoman Desa Adat Batur mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak dalam menyukseskan palebon Palinggih Dane Jero Gede Kawanan (Alitan) Batur. “Upacara palebon ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Jero Gede Alitan sebagai representasi sekala Ida Bhatari, tetapi juga penanda kolaborasi antardesa yang berorientasi ke Pura Ulun Danu Batur,” katanya.

Ia menjelaskan, bade akan digotong oleh kurang lebih 1150 orang dari 10 Desa Batun Sendi Batur. Sementara itu, patulangan kaang akan digotong oleh ribuan masyarakat adat Batur. “Sesuai dengan tradisi yang kami warisi sejak dahulu, apabila dilaksanakan palebon Jero Gede Batur, maka bade dibenarkan untuk diarak oleh masyarakat Batun Sendi Batur. Dalam hal ini, untuk palebon tahun ini datang dari 10 desa yakni Bayunggede, Buahan, Selulung, Sekardadi, Bonyoh, Tanggahan Gunung, Sribatu, Belancan, Sangkaduan, dan Katung,” kata dosen Sastra Jawa Kuno Universitas Udayana ini.

Pada kesempatan tersebut, Jero Penyarikan Duuran pun mohon maklum kepada pengguna Jalan Raya Batur karena selama pelaksanaan palebon akan dilakukan rekayasa lalu lintas. “Mulai 23 Januari 2025 siang sampai tanggal 24 Januari 2025, Jalan Raya Batur-Kintamani, tepatnya dari Pertigaan Batur-Payangan sampai dengan Pertigaan Batur-Gunung Kunyit akan ditutup total. Mohon maaf, bagi pengguna jalan bisa mengambil jalan alternatif. Selain itu, tambahnya, jaringan listrik juga akan terputus pada tanggal 24 Januari 2025,” kata dia. (b.)

  • Teks: Rilis resmi Desa Adat Batur
  • Penyunting: I Made Sujaya
  • Foto: Desa Adat Batur

 

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Raih Rancage, Ini Tiga Keunggulan Buku Renganis Karya Komang Sujana

1 Februari 2025 - 10:20 WITA

Memuliakan Bahasa, Mengharmonikan Semesta Raya

31 Januari 2025 - 21:47 WITA

Babak Pertama yang Membosankan, Babak Kedua yang Menegangkan

29 Januari 2025 - 05:43 WITA

Misi Memutus Rekor Buruk Bali United Lawan Borneo FC

27 Januari 2025 - 17:50 WITA

Ritus Mejaga-jaga yang Nyaris Dilupakan dalam Karawitan Ekologis I Nyoman Kariasa

26 Januari 2025 - 09:47 WITA

Nyala Api Literasi dari Lembah Bukit Undisan

24 Januari 2025 - 08:14 WITA

Trending di Bali Jani