Menu

Mode Gelap
Begini Kronologi Perang Puputan Margarana, 20 November 1946 Tanaman Cabai di Beranda Ruang Kelas: Catatan Harian dari SMKN 1 Petang Cemerlang SMA Paris di Usia 40 Tahun Menghapus Garis Demarkasi Kolonial: Catatan Pertunjukan Arja Mahasiswa Bahasa Bali Undiksha Kebun Jagung di Beranda Kelas: Catatan dari Pelatihan Menulis bagi Guru dan Siswa SMKN 1 Petang

Bali Jani · 6 Agu 2022 16:40 WITA ·

Pascapandemi, LPD Kedonganan Mantapkan Transformasi Tata kelola dan Kaderisasi


					SIMULASI- Bendesa Desa Adat Kedonganan, I Wayan Mertha (nomor dua dari kanan, pegang mik) membuka pelatihan penguatan LPD, koperasi, dan BPR di ruang pertemuan LPD Desa Adat Kedonganan, Jumat, 5 Agustus 2022. (balisaja.com/istimewa) Perbesar

SIMULASI- Bendesa Desa Adat Kedonganan, I Wayan Mertha (nomor dua dari kanan, pegang mik) membuka pelatihan penguatan LPD, koperasi, dan BPR di ruang pertemuan LPD Desa Adat Kedonganan, Jumat, 5 Agustus 2022. (balisaja.com/istimewa)

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali kini menghadapi tantangan yang berat, baik secara internal maupun eksternal, terlebih lagi di era revolusi industri 4.0 dan pascapandemi Covid-19. Karena itu, transformasi tata kelola yang baik berdasarkan hukum adat dan kearifan lokal Bali sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) harus dilakukan.

LPD Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung menjadi salah satu LPD di Bali yang bersiap melakukan transformasi tata kelola. LPD yang pernah meraih predikat terbaik di Bali itu kini juga sedang menyiapkan kaderisasi kepengurusan.

Manggala LPD Desa Adat Kedonganan, I Ketut Madra mengungkapkan LPD Kedonganan sudah menyiapkan transformasi tata kelola itu sejak tahun 2016 seiring ditetapkannya Pararem Panyacah Desa Adat Kedonganan tentang LPD Desa Adat Kedonganan pada 31 Oktober 2016. Menurut Madra, transformasi dan kaderisasi merupakan sesuatu yang alamiah dan mesti dilakukan untuk menjamin keberlangsungan LPD Kedonganan.

“Untuk menjamin transformasi dan kaderisasi berjalan baik, selama enam tahun terakhir, berbagai kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas serta kompetensi pegawai terus dilakukan. Dengan begitu, mereka siap menerima tongkat estafet kepemimpinan di LPD Kedonganan,” beber Madra.

Memantapkan persiapan transformasi tata kelola dan kaderisasi itu, LPD Kedonganan kembali menggelar pelatihan dan penguatan LPD bagi sejumlah pegawainya. Kegiatan yang difasilitasi para instruktur berpengalaman dari Perhimpunan Bank Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali itu juga diikuti sejumlah karyawan koperasi dan BPR yang ada di wawengkon Desa Adat Kedonganan.

Pelatihan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu selama lebih dari sebulan, 5 Agustus—17 September 2022. Pelatihan dibuka Bendesa Desa Adat Kedonganan, I Wayan Mertha pada Jumat, 5 Agustus 2022 di ruang pertemuan LPD Desa Adat Kedonganan.

Materi pelatihan meliputi tata kelola umum lembaga keuangan, akuntansi, motivasi dan kemampuan komunikasi.  Setelah ini akan dilanjutkan dengan materi tata kelola khusus LPD Kedonganan. Pelatihan ini juga sekaligus bertujuan menjaring kepengurusan baru sehingga dilakukan juga tes psikologi dan simulasi kepemimpinan.

“Dari 16 pegawai LPD Kedonganan yang mengikuti pelatihan dan simulasi kepemimpinan ini akan dipilih enam kandidat untuk diseleksi lagi mengisi kepengurusan baru,” urai Madra.

Seleksi pengurus baru LPD itu, imbuh Madra, merupakan pelaksanaan amanat Pararem Panyacah tentang LPD Desa Adat Kedonganan yang menetapkan batas usia pengurus LPD setinggi-tingginya 60 tahun. Madra dan sejumlah pengurus LPD saat ini akan memasuki usia 60 tahun pada tahun 2023 sehingga wajib dilakukan penyegaran kepengurusan.

“Sebagai wujud ketaatan pada isi pararem panyacah, saya sudah menyampaikan permohonan berhenti sebagai pengurus kepada Bendesa Desa Adat Kedonganan sebelum memasuki masa pensiun pada tahun depan,” kata Madra.

Madra berharap proses transformasi dan kaderisasi ini berjalan baik untuk keberlanjutan LPD Kedonganan. Menurut Madra, sebagai lembaga keuangan khusus komunitas adat Bali yang bertahan dan bertumbuh selama 32 tahun, LPD Kedonganan mesti menjalankan regenerasi dengan optimisme yang tinggi.

“Saya percaya, dengan berbagai pelatihan dan inisiasi secara bertahap selama enam tahun ini, para pegawai LPD Kedonganan sudah siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpian,” tandas Madra.

Bendesa Desa Adat Kedonganan, I Wayan Mertha mengapresisi kegiatan pelatihan dan bagi pegawai di lingkungan LPD Kedonganan tersebut. Menurutnya, pelatihan dan simulasi kepemimpinan itu sangat penting artinya dalam menyiapkan regenerasi kepemimpinan di LPD Kedonganan demi keberlanjutan lembaga keuangan khusus komunitas adat milik Desa Adat Kedonganan tersebut. (b./prw)

  • Laporan: I Nyoman Dhirendra
  • Editor: I Made Sujaya
Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Cemerlang SMA Paris di Usia 40 Tahun

27 Oktober 2024 - 06:15 WITA

Festival Literasi Akar Rumput 2024: Safari Literasi Berbasis Komunitas di Empat Kabupaten

4 Oktober 2024 - 21:13 WITA

Digelar 23-25 Juli 2024, Rare Bali Festival Usung Tema “Tribute to Made Taro”

27 Juni 2024 - 22:23 WITA

Mengenang Kembali Dedikasi Maestro I Gusti Nyoman Lempad

27 Juni 2024 - 21:18 WITA

Tunduk Pada Pararem, LPD Kedonganan Terapkan Laporan Keuangan Adat

26 Februari 2024 - 15:18 WITA

Bebantenan, Cara Manusia Bali Menjaga Alam Semesta

23 Februari 2024 - 23:22 WITA

Trending di Bali Jani