Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV bakal digelar 12 Juni—10 Juli 2022. Pawai sekaligus pembukaan dilaksanakan Minggu besok, 12 Juni 2022 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi, kawasan Lapangan Puputan Niti Mandaa, Renon, Denpasar. Tidak seperti sebelumnya, PKB tahun ini tidak dibuka Presiden Republik Indonesia, melainkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Selama ini ada semacam tradisi, PKB dibuka Presiden atau Wakil Presiden RI. Seolah-olah PKB kurang greget jika tidak dibuka Presiden atau Wapres. Itu sebabnya, kabar PKB tahun 2022 ini tidak dibuka Presiden Joko Widodo menimbulkan pertanyaan atau malah kekecewaan sejumlah orang Bali. Di media-media sosial, unggahan berita soal Jokowi batal membuka PKB jadi bahan perbincangan. Ada yang memaklumi dan tak memasalahkan, ada juga yang kecewa dan mengulik ada apa gerangan.
Bukan yang Pertama
Padahal dalam sejarahnya, PKB tidak selalu dibuka Presiden atau Wapres RI. Malah, cukup sering ajang unjuk kebolehan para seniman Bali itu dibuka pejabat setingkat menteri. Kala pertama kali digelar pada tahun 1979, PKB justru dibuka Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra. Setahun kemudian, PKB dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Surono Reksodimedjo serta turut dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Daoed Joesoef.
PKB ke-4 tahun 1982 sempat dibuka Ibu Tien Soeharto. Dua tahun kemudian, PKB dibuka Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah. Baru pada tahun 1987, yaitu pelaksanaan yang ke-9, PKB dibuka langsung Presiden Soeharto. Setahun kemudian, PKB dibuka Wapres. Tahun-tahun berikutnya, PKB kembali dibuka pejabat setingkat menteri atau menko.
Pada tahun 1995, bertepatan dengan peringatan 50 tahun RI, Presiden Soeharto kembali membuka PKB. Setelah itu, hingga akhir masa kekuasaan pemerintahan Orde Baru tahun 1998, PKB kembali dibuka pejabat setingkat menteri.
Awal reformasi, PKB masih dibuka menteri. PKB pertama di era reformasi, yaitu tahun 1999 dibuka Menteri Pariwisata, I Gde Ardika. Setahun kemudian barulah dibuka Wapres RI yang saat itu dijabat Megawati Soekarnoputri. Setelah menjabat Presiden RI, Megawati berturut-turut membuka PKB, yakni tahun 2002 dan 2003. Pada akhir masa jabatan Presiden Megawati, PKB dibuka Menteri Kebudayaan dan Pariwisata serta Menteri Dalam Negeri.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memegang rekor sebagai presiden yang selalu hadir dalam pembukaan PKB. Selama 10 tahun menjabat presiden, SBY tak pernah absen membuka ajang bergengsi kesenian Bali itu.
Pada tahun pertama kepemimpinanya, yakni tahun 2015, Jokowi juga tak menghadiri pembukaan PKB. Kala itu Jokowi mengirim Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani untuk membuka PKB ke-37. Sementara pawai pembukaan dilepas Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Baru pada tahun 2016, Jokowi membuka secara langsung PKB. Setahun kemudian, Jokowi kembali tak menghadiri pembukaan PKB dan digantikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Sempat mencuat pernyataan kekecewaan sejumlah kalangan atas ketidakhadiran Jokowi itu.
Tahun 2018, Jokowi kembali membuka PKB dan berlanjut hingga tahun 2019. Pada tahun 2020, karena pandemic Covid-19, PKB tak dilaksanakan. Setahun kemudian, di tengah suasana pandemi Covid-19, Jokowi membuka PKB secara daring.
Jika pembukaan PKB ke-44 tahun ini tanpa kehadiran Presiden RI, itu bukanlah hal baru. Karena itu, para seniman maupun masyarakat Bali tak perlu berkecil hati. Walau tak dihadiri Presiden, PKB mestinya tetap keren. PKB tetap menjadi pesta bagi para seniman dan ajang menampilkan karya-karya terbaik para seniman Bali. Tetaplah berpesta dengan riang tanpa mesti diganggu perasaan kecewa karena pemimpin tertinggi negeri ini tak datang.