SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung melepas 285 siswa yang menyelesaikan studinya pada akhir tahun pelajaran 2020/2021. Mereka terdiri atas 62 orang program MIPA, 66 orang program IPS, 117 orang program Bahasa dan Budaya. Pelepasan dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 Mei 2021 di lantai 2 SMA Paris. Yang menarik, Kepala SMA Paris, Drs. IBG Parwita, M.Pd., melepas siswanya dengan petikan puisi Chairil Anwar.
Pelepasan tahun ini tentu berbeda dari yang dua tahun lewat. Pelepasan dihadiri siswa yang dilepas secara bertahap. Protokol kesehatan juga diberlakukan secara ketat untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19. Pelepasan dihadiri secara terbatas, yakni para wali kelas, manajemen sekolah dan ketua komite.
Dalam sambutannya, IBG Parwita menekankan bahwa anak-anak kelas XII sebanyak 285 siswa yang dilepas bukan pertanda ikatan emosi dan hubungan akan terlepas. “Anak-anak masih punya ikatan dengan sekolah. Selaku kepala sekolah saya berpesan kepada anak-anak yang dilepas agar jadilah duta-duta SMA Paris yang terjun ke masyarakat. Tunjukkanlah bahwa kalian adalah anak-anak SMA Paris,” kata IBG Parwita.
Ni Komang Ratiari (kelas XII MIPA) yang mewakili siswa kelas XII yang dilepas menyampaikan pesan dan kesan yang singkat tapi penuh makna. Menurutnya, siswa yang belajar di SMA Paris bangga bersekolah di SMA Paris karena pembelajaran yang berlangsung baik dan hubungan antara siswa dan guru juga cukup dekat. Karena itu, ia mengajak adik-adik kelasnya yang duduk di kelas X dan XI agar selalu bangga menjadi siswa SMA Paris.
“Terus terang, kebersamaan di SMA Paris sungguh sulit dilupakan. Kebersamaan selama tiga tahun penuh canda, tawa ceria, begitu juga dengan bimbingan bapak/ibu yang sangat familiar memberi kesan mendalam bagi saya,” kata Ratiari.
Ada hal menarik dalam upacara pelepasan siswa kelas XII SMA Paris. Sesaat sebelum pengalungan gordon atau medali kelulusan tahap I anak-anak kelas XII MIPA, kepala sekolah yang juga seorang penyair membaca satu kalimat sajak terjemahan Chairil: “Ingatlah sebisamu segala yang baik dan cintaku yang kekal..” Seolah memberi pesan kepada para lulusan SMA Paris agar tak pernah melupakan masa-masa indah di SMA Paris.
Pengalungan gordon dilakukan satu demi satu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Anak-anak yang telah dilepas turun dari tangga lantai 2 dan sisa waktu yang telah ditentukan digunakan untuk melepas kangen dengan teman-temannya dan berfoto ria. Begitu juga hormat mereka pada bapak-ibu guru dalam salam. Pelepasan tahap II dilaksanakan untuk siswa kelas XII IPS. Tahap III dilanjutkan dengan kelas XII Bahasa dan Budaya 1-2. Tahap 4 yang merupakan tahap terakhir dilakukan pelepasan siswa kelas XII Bahasa dan Budaya 3-4. (b.)