Pemilu 2019 yang baru saja selesai, meninggalkan kesan mendalam bagi I Nyoman Graha Wicaksana. Betapa tidak, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kuta yang juga calon anggota DPRD Kabupaten Badung ini sukses melampaui target yang ditetapkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kabupaten Badung. Dari tiga kursi yang ditargetkan, PAC Kuta di bawah kepemimpinan Graha bisa meloloskan empat wakil ke DPRD Badung. Ini capaian tertinggi bagi PDI Perjuangan di daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Kuta.
“Sebetulnya saya sejak awal yakin PDI Perjuangan bisa dapat empat kursi di Kuta. Bahkan, keyakinan saya itu sempat ditulis wartawan. Namun, agar tidak dianggap terlalu ambisius, secara resmi saya sampaikan target PAC Kuta tetap tiga,” ungkap Graha saat diajak berbincang di Kuta, 24 Mei 2019.
Menurut Graha, keberhasilan meloloskan empat calon anggota legislatif (caleg) itu merupakan buah dari perpaduan antara kualitas para caleg PDI Perjuangan serta kerja keras para kader. Graha menyebut para caleg PDI Perjuangan di dapil Kuta merupakan para “petarung”. Mereka tidak hanya kuat di basis-basis pendukungnya, tetapi juga berhasil merebut suara di kantong-kantong kandidat dari partai lain. Keandalan para caleg itu ditopang lagi dengan kerja keras dan total dari para kader. Mereka bersedia datang ke rumah-rumah warga meyakinkan pemilih untuk memilih calon-calon dari PDI Perjuangan.
“Cara-cara door to door, dari pintu ke pintu, terbukti cukup efektif,” imbuh lelaki berusia 37 tahun ini.
Graha pribadi lebih banyak menggunakan jalur dari pintu ke pintu untuk meyakinkan pemilih. Graha sadar, sebagai caleg yang bukan petahana, dirinya mesti bekerja lebih keras untuk mendekati pemilih. Graha bersyukur, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mendukungnya sehingga bisa turut menjembatani penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemkab Badung. Tak sedikit warga yang datang ke sekretariat pos pemenangan dirinya di Jalan Bakungsari Kuta meminta bantuan Graha menjembatani permohonan bantuan sosial bagi warga atau kelompok warga yang membutuhkan.
“Yang membuat saya terharu, ada dukungan dari warga Seminyak. Padahal selama ini saya tidak masuk ke sana. Ternyata warga di situ memperhatikan tindak tanduk saya bersama teman-teman lalu menyatakan dukungannya,” beber putra mantan anggota DPRD Badung, Jro Mangku Made Suwedja ini.
Itu sebabnya, Graha berterima kasih atas dukungan besar masyarakat Kecamatan Kuta kepada PDI Perjuangan. Graha juga berterima kasih dan mengaku bangga dengan kerja keras para kader dan relawan yang mendukung dirinya maupun caleg-caleg PDI Perjuangan Kecamatan Kuta.
Namun, Graha menyadari, dukungan besar masyarakat Kecamatan Kuta itu bukan akhir melainkan awal perjuangan berat dan panjang berikutnya. Graha dan caleg-caleg PDI Perjuangan Kuta lainnya kini dituntut kesungguhan melaksanakan janji-janjinya sehingga bisa merawat kepercayaan masyarakat Kuta.
Graha pun sudah memulai kerja politik pascapemilu. Setelah pencoblosan, Graha kembali turun melaksanakan kerja politik mendampingi warga dan kelompok warga yang mengajukan permohonan bantuan. “Saya berusaha hadir ketika warga membutuhkan,” tandas mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta ini. (b./adv)