Teks: I Made Sujaya
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden RI sudah didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (20/5). Dipastikan ada dua pasangan bakal capres-cawapres yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 9 Juli mendatang, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa. Pasangan Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB dan Partai Hanura, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta didukung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB dan Partai Golkar. Belakangan, PKPI merapat ke Jokowi-JK.
Secara nasional, dukungan untuk Jokowi-JK lebih sedikit dibandingkan Prabowo-Hatta. Dari perolehan suara partai pendukung, Jokowi-JK mendapat dukungan 39,99%, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat dukungan 48,92%. Bahkan, jika dilihat dari dukungan kursi di legislatif, dukungan Prabowo-Hatta melampaui 50%, yakni mencapai 53% (292 kursi), sedangkan Jokowi-JK hanya mendapat dukungan 37,6& (207 kursi).
Namun, di Bali, kekuatan partai pendukung Jokowi-JK lebih besar tinimbang Prabowo-Hatta. Jokowi-JK memiliki dukungan suara 53,5% (1.084.367 suara), sedangkan Prabowo-Hatta mendapat dukungan 31,05% (628.637 suara). Namun, jika dilihat dari perolehan kursi di DPR RI dari dapil Bali, kekuatan Jokowi-JK mencapai 44,4% (4 kursi dari PDI Perjuangan), sedangkan Prabowo-Hatta menerima dukungan 33,3% (3 kursi, yakni 2 dari Golkar dan 1 dari Gerindra). (Mengenai komposisi kursi DPR RI dari dapil Bali baca: Inilah Caleg Terpilih DPR dan DPD RI dari Dapil Bali).
Sementara jika dilihat dari perolehan suara di DPRD Bali, pasangan Jokowi-JK unggul tipis karena mengantongi dukungan sekitar 50,09% (28 kursi: PDI Perjuangan 24 kursi, Nasdem 2 kursi, Hanura dan PKPI masing-masing 1 kursi). Pasangan Prabowo-Hatta memiliki dukungan sekitar 34,5% (19 kursi: Golkar 11 kursi, Gerindra 7 kursi dan PAN 1 kursi). (Mengenai komposisi kursi DPRD Bali, baca: Inilah 55 Caleg Terpilih DPRD Bali)
Di tingkat kabupaten/kota, kekuatan Jokowi-JK juga mendominasi. Dari sembilan kabupaten/kota, delapan dikuasai PDI Perjuangan. Hanya satu kabupaten, yakni Klungkung yang dikuasai Partai Gerindra.
Dengan peta dukungan parpol pendukung seperti ini, di atas kertas pasangan Jokowi-JK berpotensi memenangi pilpres di Bali. Dalam beberapa kali pilpres, Bali memang kerap kali memenangkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan. Dalam pilpres 2004, pasangan Mega-Hasyim menangdi Bali. Begitu juga dalam pilpres 2009, pasangan Mega-Prabowo unggul di Bali. Tapi, secara nasional, pemenang pilpres adalah SBY-JK pada 2004 dan SBy-Boediono pada 2009. Lantas, bagaimana dengan pilpres 2014 ini? (b.)
http://feeds.feedburner.com/balisaja/pHqI