Teks dan Foto: I Made Sujaya
Hasil pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada bulan September 2013, Bali masih memiliki 186,53 ribu penduduk miskin. Jika dipersentasekan, jumlah penduduk miskin di Pulau Dewata ini mencapai 4,49%. Angka ini disampaikan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 di depan rapat paripurna DPRD Bali Provinsi Bali, 11 April 2014 lalu.
Mangku Pastika mengklaim angka penduduk miskin di Bali itu masih sangat rendah. Pasalnya, secara nasional, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 11,47%. Kendati begitu, Mangku Pastika mengakui angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012 yang mencapai 3,95%.
“Peningkatan jumlah penduduk miskin ini disebabkan oleh peningkatan garis kemiskinan yang melampaui peningkatan penghasilan sebagian masyarakat yang hampir miskin,” kata Gubernur.
Di sisi lain, Bali juga masih memiliki 41,48 ribu orang pengangguran. Namun, kata Mangku Pastika, secara absolut, jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang telah terserap pada lapangan pekerjaan mencapai 2.273,90 ribu orang. SEkitar 98,21% tenaga kerja Bali bisa diserap.
Mangku Pastika menargetkan terus menunkan angka penduduk miskin dan pengangguran di Bali. Berbagai upaya penanggulangan, kata Mangku Pastika, terus digencarkan. Pertumbuhan ekonomi Bali sepanjang tahun 2013 mencapai 6,05% dengan laju inflasi 7,35%. (b.)
http://feeds.feedburner.com/balisaja/pHqI