Menu

Mode Gelap
Habis PKB, Terbitlah FSBJ: Merajut Kesinambungan Seni Tradisional dan Modern Fleksibel dan Adaptif, Arja Takkan Pernah Mati PKB 2025 Siap Menyala, Membawa Bali Bersinar “Masayut Tipat”, Sucikan Diri Songsong Era Baru Cegah Bhuta Kala, Warga Pupuan Pasang “Empegan” di Gerbang Rumah

Bali Jani · 17 Agu 2023 16:38 WITA ·

Kirab Nasionalisme Hari Kemerdekaan ala Desa Adat Kedonganan


					Suasana upacara peringatan HUT ke-78 Kemrerdekaan RI oleh krama Desa Adat Kedonganan, Kamis, 17 Agustus 2023. Perbesar

Suasana upacara peringatan HUT ke-78 Kemrerdekaan RI oleh krama Desa Adat Kedonganan, Kamis, 17 Agustus 2023.

Perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) selalu identik dengan kegiatan lembaga pemerintah atau swasta. Padahal, komunitas adat di Bali juga turut merayakan Proklamasi RI itu. Desa Adat Kedonganan, Kuta, Badung, misalnya turut menggelar kegiatan perayaan HUT ke-78, Kamis, 17 Agustus 2023. Bentuk kegiatannya berupa jalan santai dan upacara bendera. Ini semacam kirab nasionalisme untuk tidak hanya mengingatkan warga desa adat setempat tentang hari kemerdekaan, tapi juga pesan tentang desa adat di Bali sebagai salah satu pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan yang didukung LPD Desa Adat Kedonganan serta lembaga usaha padruwen (milik) Desa Adat Kedonganan ini mendapat sambutan antusias krama setempat. Bahkan, meskipun diguyur hujan lebat, mereka tetap bertahan dan mengikuti kegiatan dengan riang gembira hingga akhir acara.

Ketua Panitia, Made Pakris mengatakan, jalan santai tersebut merupakan gagasan dari Kerta Desa Desa Adat Kedonganan. Usulan itu diapresiasi, disetujui dan dilaksanakan oleh Desa Adat Kedonganan sebagai upaya mengukuhkan persatuan dan kesatuan di antara krama desa.

“Ini adalah langkah kami untuk memperingati sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan. Jadi ini bisa disebut juga sebagai kirab untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Jalan santai kita maknai sebagai sebuah perjuangan, yang dilanjutkan dengan upacara di kawasan pantai barat, dan kemudian disusul acara-acara hiburan yang filosofinya adalah merayakan kemerdekaan,” sebutnya.

Kegiatan ini, imbuhnya, sekaligus mengingatkan bahwa perjuangan merebut kemerdekaan merupakan hal yang tidak mudah. Terlebih lagi dalam hal mengisi kemerdekaan yang harus dilaksanakan secara bersama-sama, demi kemajuan Kedonganan ke depan. Rute kirab diawali dari depan kantor LPD Kedonganan menuju Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai, lalu Jalan Toyaning, Jalan Uluwatu hingga perbatasan dengan Jimbaran, dan berakhir di kawasan Pantai Kedonganan.

Pelepasan peserta jalan santai kirab nasionalisme oleh Bendesa Desa Adat Kedonganan, I Wayan Sukarja, Kamis, 17 Agustus 2023.

Menurut Pakris, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Desa Adat Kedonganan. Ke depan, kegiatan ini direncanakan menjadi agenda rutin untuk sekaligus menambah daya tarik keberadaan Pantai Kedonganan yang terkenal dengan kulinernya. “Untuk ke depan, kita ada rencana memanfaatkan dermaga di sana (Pantai Kedonganan bagian barat). Harapannya, ini sekaligus dapat menjadi atraksi tambahan bagi objek wisata pantai kita,” pungkasnya.

Bendesa Desa Adat Kedonganan, I Wayan Sukarja menjelaskan tujuan utama kegiatan ini untuk memupuk rasa kebersamaan. “Tujuan kami sesungguhnya, selain turut merayakan hari kemerdekaan juga memupuk kebersamaan di desa adat sehingga semakin kompak dalam berbagai kegiatan di desa adat, seperti pelaksanaan panca yadnya dan lain sebagainya,” singkatnya.

Ketua LPD Kedonganan, Wayan Suriawan menegaskan, meski persiapannya terbilang mendadak, pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya, pada dasarnya, LPD merupakan milik krama desa adat, sehingga kegiatan krama adat wajib didukung LPD.

“Kita memang mendorong pelaksanaan peringatan kemerdekaan ini. Tujuannya tiada lain adalah untuk meningkatkan rasa persatuan masyarakat di Kedonganan,” sebutnya.

Suriawan berharap pelaksanaan kegiatan ini pada tahun berikutnya dapat lebih maksimal dengan melibatkan lebih banyak pihak-pihak di Kedonganan. “Melalui kegiatan ini, kita juga berharap generasi muda bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa,” pungkasnya. (b.)

  • Laporan: Dhirendra
  • Foto: Dhirendra
  • Penyunting: I Made Sujaya
Artikel ini telah dibaca 242 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Habis PKB, Terbitlah FSBJ: Merajut Kesinambungan Seni Tradisional dan Modern

19 Juli 2025 - 23:18 WITA

Fleksibel dan Adaptif, Arja Takkan Pernah Mati

24 Juni 2025 - 20:09 WITA

PKB 2025 Siap Menyala, Membawa Bali Bersinar

20 Juni 2025 - 19:54 WITA

Raih Rancage, Ini Tiga Keunggulan Buku Renganis Karya Komang Sujana

1 Februari 2025 - 10:20 WITA

Memuliakan Bahasa, Mengharmonikan Semesta Raya

31 Januari 2025 - 21:47 WITA

Babak Pertama yang Membosankan, Babak Kedua yang Menegangkan

29 Januari 2025 - 05:43 WITA

Trending di Bali Jani