![]() |
Prosesi Pamendeman Ratu Bagus menutup rangkaian puncak karya mamungkah di Pura Puseh-Bale Agung Desa Pakraman Kusamba, Rabu, 4 April 2018. |
Enam sulinggih yang muput meliputi tiga orang muput di ayun, yakni yaitu Ida Pedanda Gde Putra Tembau dari Gria Aan, Klungkung yang juga yajamana karya, Ida Pedanda Gde Telaga Putra Keniten dari Gria Tubuh Ersania Dawan Kaler, Ida Pedanda Gde Purwa Gautama dari Gria Wanasari; dua sulinggih muput di bale paselang, yakni Ida Pedanda Gde Karang Putra Keniten dari Gria Satria Kanginan dan Ida Pedanda Ketut Jelantik Sogata dari Gria Wanasari; seorang sulinggih muput di Bale Agung, yakni Ida Pedanda Gde Putra Kediri dari Gria Dawan Kaler.
![]() |
Prosesi mapedhanan di Bale Padhanan. |
Upacara dimulai dengan ritual pangebek dan penganteg. Pada saat itu, 12 krama juga ikut ngiring mawinten. Setelah itu, Ida Batara tedun ka paselang. Krama yang mawinten turut mundut Ida Batara mapurwa daksina dan matiti mamah. Di paselangjuga dilangsungkan prosesi majejiwanoleh Ida Pedanda Gde Putra Tembau berupa pembacaan teks suci tentang penciptaan dunia.
![]() |
Krama istri ngayah mamendet saat Ida Batara hendak kembali ke Pura Puseh usai prosesi Mapadhanan. |
Usai upacara di bale paselang, prosesi dilanjutkan dengan mapedanan. Saat itu, Ida Batara tedun ke bale pedanan dan menyaksikan prosesi mapedanan. Prosesi ini ditandai dengan menebarkan uang yang didapat dalam prosesi Ida Batara mamasar dan berbagai benda perlengkapan dapur dan rumah tangga kepada krama. Ini sebagai simbol Ida Batara suecamemberikan anugerah kepada krama.
Setelah upacara mapedanan berakhir, prosesi dilanjutkan dengan mendem Ratu Bagus di utama mandala Pura Puseh. Ritual ini menandai berakhirnya rangkaian upacara puncak karya.
![]() |
Prosesi Ida Batara tedun ka Bale Paselang. |
Ketua Panitia Karya, I Nengah Sumarnaya menjelaskan karya agung mamungkah dilaksanakan karena upacara serupa digelar 25 tahun lalu. Selain itu, palemahanpura juga diperluas dan seluruh palinggihsudah selesai diperbaiki.
Setelah berakhirnya puncak karya, berikutnya akan dilanjutkan Ida Batara nyejer selama 11 hari dengan katurang panganyar mulai 5 April 2018 hingga 14 April 2018. Ida Batara bakal masineb pada 15 April 2018. Seluruh rangkaian upacara karya akan diakhiri dengan upacara matirtha yatra atau maajar-ajar ke Pura Goa Lawah pada 18 April 2018.
Karena itu, secara khusus, panitia karyamengapresiasi dan menyampaikan terima kasih yang tulus atas besarnya dukungan krama dan berbagai pihak terkait dalam mensukseskan karya. Dukungan krama meliputi urunan, ayah-ayahan hingga punia. (b.)
Teks dan Foto: I Made Sujaya