SMA Negeri 1 Ubud dan SMA Negeri 2 Semarapura menjuarai lomba Bulan Bahasa Bali di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali. SMAN 1 Ubud menyabet juara I lomba cerdas cermat (widya tarka), sedangkan SMAN 2 Semarapura merebut juara I lomba menembang lagu pop Bali. Kedua lomba itu digelar Jumat, 16 Februari 2024 di Kampus UPMI Bali, Jalan Seroja, Tonja, Denpasar Utara.
SMAN 1 Ubud unggul dalam lomba cerdas cermat dengan nilai 1.250. Peringkat kedua dan ketiga ditempati SMAN 1 Tabanan dengan nilai 750 dan 625. Sementara untuk lomba menembang lagu pop Bali, SMAN 2 Semarapura menyabet juara I atas nama Ida Bagus Putu Suhendra Pratama. Peringkat kedua disabet Kadek Edo Andreas dari SMAN 1 Kuta Utara dan peringkat III diraih Anak Agung Ayu Sintha Dewi dari SMAN 6 Denpasar. Para pemenang mendapat hadiah piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. Khusus pemenang lomba cerdas cermat juga mendapatkan piala bergilir.
Lomba Bulan Bahasa Bali UPMI Bali digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah (PBID), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali) sebagai upaya memeriahkan perayaan Bulan Bahasa Bali tahun 2024. “Lomba ini rutin digelar sejak tahun 2023 lalu,” kata Ketua HMPS PBID FBS UPMI Bali, I Wayan Agus Sukmadana.
Ketua panitia, Ni Kadek Hari Raditya Putri menjelaskan lomba cerdas cermat diikuti oleh 18 tim, sedangkan menembang lagu pop Bali diikuti oleh 12 peserta. Mereka berasal dari seluruh Bali.
“Jumlah peserta lomba cerdas cermat meningkat drastis. Tahun lalu hanya sembilan peserta, kini 18 peserta,” kata Hari.
Dekan FBS UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suwija, M.Hum. menjelaskan respons sekolah-sekolah atas lomba Bulan Bahasa Bali yang digelar HMPS PBID FPS UPMI Bali sangat bagus. Ini terbukti dari meningkatnya jumlah peserta. Karena itu, lomba ini perlu dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., mengungkapkan bahwa pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini merupakan salah satu kegiatan yang positif serta dapat menjadi wadah untuk melestarikan Bahasa Bali dan sekaligus menjadi ajang promosi kampus. “Kegiatan semacam ini harus rutin ada dan dilaksanakan dengan riang gembira”, ungkapnya. (b./ks)
- Laporan: I Wayan Dede Putra Wiguna
- Foto: istimewa
- Penyunting: I Made Sujaya