Menu

Mode Gelap
Begini Kronologi Perang Puputan Margarana, 20 November 1946 Tanaman Cabai di Beranda Ruang Kelas: Catatan Harian dari SMKN 1 Petang Cemerlang SMA Paris di Usia 40 Tahun Menghapus Garis Demarkasi Kolonial: Catatan Pertunjukan Arja Mahasiswa Bahasa Bali Undiksha Kebun Jagung di Beranda Kelas: Catatan dari Pelatihan Menulis bagi Guru dan Siswa SMKN 1 Petang

Ala Ayuning Dewasa · 18 Okt 2015 00:30 WITA ·

Mau Beli Kendaraan Bermotor? Ini Hari Baik Menurut Tradisi Bali


					Kalender Bali menjadi sandaran orang Bali kini mencari hari baik-buruk melakukan suatu kegiatan.(balisaja.com/sujaya) Perbesar

Kalender Bali menjadi sandaran orang Bali kini mencari hari baik-buruk melakukan suatu kegiatan.(balisaja.com/sujaya)

Zaman boleh modern, tapi orang Bali dikenal masih memegang kuat tradisinya. Manakala melakukan suatu kegiatan, orang Bali masih saja menimbang waktu yang tepat dengan mencari hari baik. Tidak saja berkaitan dengan upacara adat dan agama, juga berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profan, semisal membeli barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor.

Kalender Bali biasanya menjadi sandaran untuk memilih hari baik itu. Di bagian bawah, biasanya dicantumkan hari-hari baik untuk melaksanakan suatu upacara atau kegiatan. Orang Bali yang ingin mengetahui hari baik melakukan sesuatu tinggal membuka kalender.

Hanya memang, tidak semua kegiatan dapat ditemukan hari baiknya dalam kalender. Kegiatan membeli sepeda motor, bagi orang Bali, perlu dilakukan dengan mempertimbangkan hari baik. Bahkan, di internet, pencarian dengan kata kunci (keyword) “hari baik membeli sepeda motor atau mobil” terbilang cukup banyak dicari. Itu artinya, banyak orang, terutama di Bali, berpikir mencari hari baik tatkala hendak membeli motor atau mobil.

“Sayangnya di kalender tidak ada. Yang ada baru hari baik membeli barang-barang elektronik, belum tegas menyebut kendaraan bermotor,” kata Kanta.

Penyusun kalender dari Buleleng, I Gde Marayana mengakui di kalender memang tidak ada dewasa ayuatau hari baik membeli kendaraan bermotor. Hal ini dikarenakan, tradisi dewasa ayu cenderung berkaitan dengan upacara keagamaan atau aktivitas dalam bidang agraris, seperti bertani, beternak, melaut, membangun rumah atau tempat suci. Namun, kalender Bali juga mencantumkan hari baik untuk bersenggama.

Lontar-lontar wariga memang tidak ada menyebut hari baik untuk keperluan yang satu ini karena merupakan perkembangan mutakhir dalam kehidupan masyarakat Bali. Namun, sesungguhnya, hari baik membeli kendaraan bermotor itu bisa dilihat dari tujuannya. Jika kendaraan bermotor itu digunakan untuk tujuan bisnis, dewasa ayu yang digunakan bisa dewasa perdagangan.

Tapi, imbuh Marayana, tradisi wariga Bali sesungguhnya sudah memberikan peluang untuk mengadopsi perkembangan mutakhir termasuk pembelian kendaraan bermotor ini. Menurut Marayana, dalam wariga Bali ada hari kajeng dadi atau tulus yang dianggap baik untuk melaksanakan berbagai kegiatan.

“Kalau memang harus mencari hari baik, bisa dipilih hari dadi atau tulus,” kata Marayana.

Hanya saja, kata Marayana, hari dadi dan tulus itu jangan sampai bertemu dengan kala papasan atau kala sudukan. Menurut Marayana, kala papasan dan kala sudukan dimaknai sebagai hari yang tidak baik untuk padewasan. Karena itu, dianggap memiliki pengaruh kurang baik untuk melakukan suatu kegiatan atau upacara. (b.)

Laporan: I Ketut Jagra

Artikel ini telah dibaca 48,308 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Hari Ini Nyepi Segara di Kusamba, Begini Sejarah, Makna, dan Fungsinya

9 November 2022 - 08:17 WITA

“Nyaagang” di Klungkung, “Masuryak” di Tabanan: Tradisi Unik Hari Kuningan

18 Juni 2022 - 14:29 WITA

Magalung di Kampung: Sembahyang Subuh, Munjung ke Kuburan, Malali ke Pesisi

8 Juni 2022 - 16:31 WITA

Tiga Jenis Otonan dalam Tradisi Bali

26 Mei 2022 - 00:57 WITA

Tari Rejang: Warisan Bali Kuno, Simbol Keindahan dan Kesucian

4 Juni 2021 - 22:50 WITA

“Bahan Roras”, Pelaksana Harian Pemerintahan Adat di Tenganan Pagringsingan

2 Juni 2021 - 21:23 WITA

Makare-kare Tenganan Pagringsingan
Trending di Desa Mawacara